- Pertamakali siapkan kanvas kerja baru dengan menekan File>New atau tekan Ctrl+N. Isi Width: 800 pixels dan Height: 600 pixels. Color Mode: RGB Color 8 bit. Background Contents: White. Lalu tekan OK.
- Tekan D untuk mereset warna Foreground dan Background menjadi hitam dan putih.
- Pilih Horizontal Type Tool di Toolbox. Klik di atas kanvas kerja dan ketiklah sebuah teks misalnya: watermark.com. Setelah itu pilih Move Tool di Toolbox atau tekan V.
- Di Menu Bar, klik Window>Character untuk memunculkan Palet Character. Buatlah pengaturan sesuai kebutuhan anda. Misalkan, huruf yang digunakan: Arial Rounded MT Bold, ukuran: 100 pt dan warna: abu-abu muda (kode #e6e6e6).
- Di Palet Layers klik Add a Layer Style dan pilih Drop Shadow.
- Dalam kotak dialog Drop Shadow buatlah pengaturan untuk Blend Mode: Multiply, Opacity: 45%, Angle: 90 derajat, Distance: 0 px, Spread: 20%,Size: 10 px. Kemudian tekan OK.
- Klik kotak warna di Palet Character, lalu ganti dengan warna putih.
- Hasilnya terlihat seperti gambar di bawah ini.
- Di Palet Layers, klik Layer Background kemudian hapus dengan menekan ikon “tong sampah” (Delete Layer). Saat muncul kotak dialog konfirmasi, tekan Yes.
- Sekarang kita akan merubah teks “watermark.com” menjadi Brush, sekaligus akan kita jadikan master Watermark. Di Menu Bar, klikEdit>Define Brush Preset. Dalam kotak dialog Brush Name, isi Name:Watermark. Klik OK.
- Tutup kanvas kerja dengan menekan Ctrl+W. Saat muncul kotak dialog konfirmasi, tekan Yes jika anda ingin menyimpannya sebagai filedokumen atau No jika anda tidak ingin menyimpannya.
Pembuatan master Brush Watermark telah selesai. Brush tersebut telah otomatis tersimpan dalam direktori Photoshop sehingga anda tidak perlu lagi membuatnya dari awal. Langkah selanjutnya adalah menempatkan Watermark ke dalam foto.
- Buka sebuah foto.
- Buat layer baru dengan menekan Create a New Layer di Palet Layers.
- Tekan D kemudian X untuk mengatur warna Foreground dan Backgroundmenjadi Putih dan hitam.
- Pilih Brush Tool di Toolbox. Di Property Bar atur Opacity dan Flow: 100%.
- Klik kanan Brush Tool tepat di area foto untuk memunculkan kotak dialogBrush. Atur ukuran Size misalkan 500 px atau sesuaikan dengan kebutuhan anda. Geser slider ke bawah dan lakukan double klik padaBrush Watermark yang tadi telah kita buat.
- Klik Brush Watermark di area foto kemudian tekan V untuk memilihMove Tool. Geser dan atur penempatan Watermark sesuai kebutuhan anda. Tekan Ctrl+T jika ingin mengatur besar-kecilnya ukuranWatermark. Kemudian tekan Ctrl+E untuk menggabungkan Layer 1dengan Layer Background. Hasilnya akan terlihat seperti contoh di bawah ini.
Note : MFBlog sudah pernah mencoba cara ini dan sangat manjur sekali nih buktinya :
Original Post : http://parkahpurnama.blogspot.com/
Contact Me : Motorcyclefunblog@gmail.com
Other Post :
- Fungsi Lain dari Spion yang Tidak Banyak diketahui oleh Para Biker
- Eeebusyeet..Gimana Ceritanya MT-25 dikira Vixion
- Tampak Depan Terlihat Jelas New CB150R Lebih Gambot dari pada Vixion Advance..!!
- Gimana Perasaan Sampean Kalo Motor Semahal Ini Kerendem Banjir..??
- Desain Special Helm Rossi di Misano 2015
- Yamaha MT-25 Pake Kaki-Kaki Moge..Makin Gambot aja..!!
- Penampakan New CB150R yang Udah di Lepas Spakbor Belakangnya..Semakin Runcing Boss itu Buntut..!!
- Topeng Bima Satria Garuda Ternyata Cakep Juga Kalo dipasang di Headlamp Vixion
- Nih Penampakan New CB150R yang Udah Pake Undercrowl
- New CB150R Sudah Sampe ke Tangan Konsumen
Membuat watermark menggunakan software bajakan adalah tindakan yang sangat memalukan
maksudnya gimana bro..?? ane gagal paham.. 😀
watermark tujuannya untuk melindungi karya kan? tapi kalo dibuat menggunakan software bajakan, bukankah itu memalukan? Melindungi karya, tapi mencuri karya orang lain. Ibaratnya kita mengamankan motor dengan gembok dan rante hasil mencuri.
tapi ini bukan nuduh sampean lho, karena saya yakin fotoshop sampean legal.
karena saya nggak punga duit buat beli lisensi photoshop, maka saya cukup pake Gimp ajah, free
oh gtoo…saya baru ngerti..hehe
Jujur malah puyeng mang. Saya milih yg simple aja. Buat logo atau teks yg khas sbg watermark kita, lalu simpan sebagai file PNG, ketika ingin membubuhkan ke dalam sebuah foto, tinggal buka file PNG tsb dan tarik dgn mouse ke foto yg dimaksud. Atur tempat dan ukuran dgn free transform lalu atur opacity maka jadilah watermar’ udeeeeh tinggal save. Heheheh sanes magahan ieu mah berbagi cara we nyak.
hehe…beda2 nya mang…ari urang mah genaheun keneh make brush kieu..lebih cepat ngan awalna we rada lama..tapi kekuranganya cuma satu sih brush teh..teu bisa warna -warni..lamun make warna ngan bisa sawarna..teu bisa campur..lamun make png mah bisa da basic na gambar
Tah eta klbihan na. Susahna ya keur awal nyieun..
hehe…hooh bro….iraha balik tea ah..?? ku uing di tungguan..hayang guguru pan … 😀